Dua Kasus Masa Pubertas
1.
Pengalaman Viana saat
Menstruasi
Perempuan Viana kelas
dua SMP, mengalami
mentrurasi pertama pada umur 12 tahun Viana tersebut mengalami pengeluaran
darah dari vagina berupa bercak
merah atau kecokelatan
di celana dalamnya awalnya sedikit dan kemudian banyak.
Perubahan
karakteristik seks sekunder yang dirasakan Viana :
·
tumbuhnya payudara,
sedikit menonjol 3 cm lalu semakin membukit
·
tumbuhnya rambut
kemaluan
·
munculnya rambut
ketiak
·
jerawat dan mulai
berminyaknya wajah
Gejala yang mucul saat
mengalami menarce yaitu sakit perut, kembung, lemas, payudara
membengkak dan nyeri, sakit kepala, nyeri di punggung
peningkatan nafsu makan terutama makanan yang manis dan asin, serta perubahan
mood menjadi lebih sensitif, dan mengalami depresi
(perasaan sedih yang berlebihan).
2. Masa Puber
Pertama Anak Laki-laki bernama Vyan
Anak
laki-laki bernama “Vyan” merasakan masa puber ini ketika usia 11 tahun,
merasakan kaget ada yang menonjol pada leher karena takut disangka daging
tumbuh. Perubahan pada rambut kepala yang semakin tebal, kumis, rambut kaki dan
tangan membuat geli ketika diusap. Kejadian yang mengagetkan juga ketika mandi
merasakan rambut disekitar kelamin dan menimbulkan geli pada alat kelamin
ketika bersabun dan meningkat kagetnya ketika melihat perubahan ukuran ketika
ereksi.
Orangtua
Vyan meskipun bukan orang berpendidikan tinggi sebelumnyapun telah berpesan
akan perubahan hal ini agar tidak menjadi kaget ataupun ketakutan. Namun
walaupun demikian rasa cemas itu tetap ada sehingga ketika Vyan bertanya kepada
ayahnya beliau menerangkan sambil tertawa karena melihat kecemasannya. Dari
ayahnya dan dari keterangan orang-orang yang lebih tua, Vyan mendapat
pengertian yang lebih jauh bahkan ketika suatu malam Vyan mengalami “mimpi
basah” ada setikit keterkejutan dan malu walaupun tidak ada yang melihat. Malam
itu hatiku berkata “Dad.. I am growing up be a man now”
Karena
Vyan termasuk laki-laki berkulit putih dan berbadan gemuk segar sewaktu TK
pasti “mendapat peran dokter” ketika pawai dan secara genetik memiliki ukuran
tubuh yang tinggi serta cepat pula tumbuh kumis dan rambut kaki membuat
Vyan mendapat perhatian lebih dari
teman-teman. Ada saja yang iseng menarik rambut yang tumbuh dipaha atau dikaki
tentu terasa pedih ketika tercabut.
Perubahan
hormonal (setelah dewasa baru tahu) yang tinggi yaitu pada wajah. Jerawat
merah disekitar pipi terasa sakitnya bukan main ketika tersentuh. Jerawat ini
hingga usia 18 tahun membuat rambut cambangku rontok sehingga aku yang dulu
ingin tampil bergaya Elvis Presley terpaksa menghapus niatan ini.
Wajahnya
yang “tidak ganteng-ganteng amat” ditambah lokasi jerawat yang hampir padat
ternyata banyak teman sekolah atau kenalan lainnya yang menaruh perhatian
lebih. Pada saat SMP, Vyan yang memang hobby musik, melukis dan tentu menjadi
pusat perhatian. Hingga bapak Kepala Sekolah memberikan penghargaan khusus atas
prestasiku dibidang Kesenian, Pramuka dan PBB (baris berbaris) hingga ketika di
SMApun prestasiku bertambah menjadi Pengurus Laboratorium Fisika, Kimia,
Biologi dan Elektronika. Ditambah pengurus aktif perpustakaan sekolah
tetapi tidak tertarik jadi ketua OSIS.
Sumber:
http://penaviana.blogspot.com/2011/07/cerita-menarcheku.html (diedit ulang)
https://vyanrh.wordpress.com/2009/10/12/pubertas-itu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar